Tuesday, January 29, 2013

Berikut adalah dua image sebagai penjelasan untuk lebih mengenal bagian-bagian dari sebuah sepeda. Mountain bike dan road bike merupakan jenis sepeda yang paling populer saat ini.
Anatomi mountain bike.

Anatomi road bike.


Sumber foto:
- mountain bike dari http://www.peterjamesthomas.com
- road bike dari http://www.greatist.com

Frame atau kerangka merupakan bagian inti dari sebuah sepeda sehingga mendasari istilah "ganti frame berarti ganti sepeda". Ada benarnya mengenai istilah tadi. Biasanya, bagian termahal pada sepeda adalah frame. Steel, Aluminium, Titanium, dan Carbon Fiber adalah material yang sering dipakai untuk membuat frame sepeda sesuai kebutuhan penggunaan sepeda tersebut apakah perlu stiffnes (kekakuan), strength (kekuatan) atau less weight (lebih ringan). Apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing material tersebut?
1. Steel  (besi).
Besi cukup kaku jika digunakan untuk membuat frame sepeda tetapi paling berat dibanding material umum lainnya. Kekakuan (stifness) sangat menentukan transfer power yang dikeluarkan pesepeda yang akan disebarkan ke seluruh bagian. Semakin kaku maak semakin efisien transfer power yang didapat. Pada frame lawas biasanya digunakan pipa besi yang lebih kecil untuk mengurangi berat sepeda secara keseluruhan.
Kelebihan:
+ Sangat kuat
+ Memiliki stiffness paling tinggi
+ Tahan lama
Kekurangan:
- Relatif berat
- Tidak tahan karat
2. Aluminium
Aluminium sangat stiff dan ringan karena memiliki density yang rendah. Untuk mengatasi density yang rendah maka digunakanlah tube aluminium yang besar. Namun, tidak lebih kuat dibandingkan dengan steel. Aluminium cenderung tidak berkarat. Aluminium merupakan material favorit pabrikan sepeda modern.
Kelebihan:
+ Lebih ringan dibandingkan besi
+ Mudah dibentuk
+ Murah
+ Tidak berkarat
Kekurangan:
- Kekuatan yang lebih rendah dari besi
- Tidak mudah diperbaiki atau diluruskan ulang
- Mudah fatigue (lelah), lebih mudah patah saat ada gangguan pada struktur logamnya
3. Titanium
Titanium adalah bahan logam yang sangat ideal untuk frame sepeda. Titanium memiliki separo kekuatan besi dan separo kekakuan aluminium. Titanium juga memiliki berat yang ringan. Titanium sangat tahan karat.
Kelebihan:
+ Ringan
+ Kuat seperti besi
+ Tahan fatigue
Kelemahan:
- Mahal
- Susah diperbaiki
4. Carbon fiber
Serat karbon sangat kaku, kuat dan ringan jika dibuat, dicetak dan direkatkan dengan pola yang benar. Serat karbon juga mudah dibentuk menjadi bermacam-macam disain. Selain itu, dapat ditentukan mana bagian frame yang dibentuk dengan kekakuan yang lebih dibandingkan bagian yang lain.
Kelebihan:
+ Mudah dibentuk
+ Tahan lelah
+ strength dan stiffness bisa diatur dengan mudah
Kelemahan:
- Butuh ketelitian tinggi dalam pembuatannya
- Mahal

Memilih sepeda.
Bagi penggemar sepeda yang sudah lama menggeluti dunia persepedaan tentu mudah untuk menentukan sepeda yang tepat untuk dirinya. Namun, bagi pemula bisa menjadi hal yang cukup membingungkan. Nah, berikut adalah beberapa tips umum untuk membeli sepeda yang tepat.
1. Tentukan jenis sepeda. Ada 3 jenis utama sepeda yang biasa. Jika anda suka ngebut di jalan raya dengan aspal yang mulus tentu saja sepeda balap atau road bike bisa menjadi pilihan. Jenis mountain bike patut anda miliki jika trek yang sering dilalui adalah jalan terjal berbatu, berpasir atau terjal khas pegunungan. Sedangkan hybrid bike cocok bagi anda yang hanya melalui jalan-jalan perkotaan dengan sedikit halangan atau sekadar bike to work setiap hari. Tentukan juga material frame yang anda inginkan. Apakah steel, chromoly, alluminium, titanium atau carbon. Tentunya dengan keuntungan dan harga yang berbeda untuk tiap jenis material tersebut.
2. Berapakah ukuran sepeda yang tepat? Ukuran sepeda sangat berperan dalam kegiatan bersepeda. Salah ukuran sepeda dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kesakitan atau kurang maksimalnya usaha anda dalam bersepeda. Jika mau sedikit belajar, anda bisa membuka fit calculator di competitivecyclist. Jika terasa terlalu rumit, mintalah dealer tempat anda membeli sepeda untuk memilihkan ukuran yang pas bagi anda.
3. Berapa budgetnya? Bagi beberapa orang, bisa saja langsung membeli sepeda dengan budget yang besar. Lain soal jika dana pas-pasan. Jika modal menjadi hambatan, anda bisa membeli sepeda kelas low end terlebih dulu. Tumbuhkan kecintaan pada kegiatan bersepeda dulu. Fokuslah pada peningkatan kemampuan dan kebugaran fisik. Setelah anda merasa limit anda sudah melewati kemampuan sepeda, mulailah naik kelas. Belilah sepeda dengan spek yang lebih tinggi atau upgrade komponen sepeda anda. Bijaklah menyiasati budget dalam hobi bersepeda. Ditakutkan anda akan mengalami "keracunan". Anda juga bisa mempertimbangkan untuk membeli sepeda baru atau bekas dengan keunggulannya masing-masing.
4. Carilah referensi. Anda bisa bertanya kepada teman-teman yang lebih senior dalam dunia sepeda. Sepeda jenis apa dan merek apa yang mereka pakai. Memang akan terdengar subyektif tetapi cukup bagus sebagai masukan. Browsinglah di internet, bandingkan beberapa sepeda yang anda suka, bandingkan komponen dan harganya serta kemudahan dalam menemukan toko yang menjualnya. Test ride akan sangat membantu anda dalam menentukan.
5. Pilihlah dealer yang tepat. Setelah menentukan sepeda yang anda mau, anda bisa datang ke dealer. Ada jenis dealer resmi yang menjual merek-merek tertentu dan ada juga dealer tidak resmi (yang tidak memiliki kekhususan menjual sepeda merek tertentu). Biasanya ada selisih harga yang cukup menggiurkan antara dealer resmi dan dealer tidak resmi. Tenang saja, selalu tanyakan mengenai garansi serta layanan purna jual yang diberikan serta jangan lupa apakah harga masih bisa "digoyang" atau tidak.
Selamat memilih dan semoga anda mendapatkan sepeda yang tepat. Let it roll!

Sumber foto: http://www.resourcefulus.com